Lombok Tengah, SN - Bank Syariah Indonesia membangun satu unit RMU di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara. CEO Bank Syariah Surabaya Kemas Erwin mengatakan sangat berbahagia dapat mengabdikan diri untuk kesejahtraan masyarakat Lombok Tengah dengan membangun Rice Miling Unit di Wilayah Lantan Kecamatan Batukliang Utara.
Bank Syariah Indonesia memiliki andil besar dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Indonesia. Atas kirprah besar ini maka BSI masuk 7 Bank Nasional. Bayangkan dalam usia 2 tahun dapat aset ke 7 dari 115 Bank Di Indonesia.
BSI memiliki Program zakat rutin dari laba Bank Syariah. Tahun pertama 122 Milyar zakat dikeluarkan.
Program Desa Bank Syariah Indonesia terus meningkat ke seluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa khususnya petani. Dalam produksi dan pemasaran sepenuh oleh petani dan masyarakat selaku sararan program dan sekaligus pelaku.
Sampai dengan tahun 2022 sudah ada 13 Desa binaan dan tahun ini bertambah 5 desa Binaan. Konsep pengembangan klaster di Desa Lantan sedang dijalankan dengan sasaran 125 KK dengan luas lahan 32 hektar. Desa Lantan dan Muncan bersumber dari bahan alami non organik. Rice miling sendir memproduksi 6 ton perhari dan disalurkannya ke konsumen wilayah Lombok dan Mataram. Diharapkan penguatan ekonomi lokal, diharapkan hubungan strategi masyarakat dan bank semakin dekat dan berkelanjutan.
Sementara itu Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri mengatakan RMU adalah jalan untuk kemaslahatan dan BSI hadir untuk masyarakat muslim untuk mengelola tata kelola keuangan yang baik sesuai dengan syariat agama.
Program BSI selaras dengan program pemerintah daerah yakni memuliakan anak Yatim. Untuk diketahui Kabupaten Lombok Tengah memiliki Yayasan peduli yatim yang diketuai oleh Sekda dan didirikan oleh Bupati Lombok Tengah sehingga kedepannya setelah berkahir masa jabatannya maka akan dilanjutkan oleh Bupati selanjutnya.
Bupati menegaskan, Dua bulan kedepan Bupati minta seluruh sekolah gratiskan anak Yatim. Untuk diketahui 1,2 milyar disiapkan setiap tahun dari BAZNAS dibagikan kepada 12 ribu anak yatim. "Tahun yang akan datang kami tidak bagi seluruh pegawai nyumbang 5000 rupiah dan setahun 1,2 milyar dan digabungkan dengan BAZNAS menjadi 2,4 milyar namun kami akan sekolahkan 5 orang penghafal Alquran dari 5 wilayah untuk disekolahkan menjadi dokter. Kita siapkan tanah 1,6 hektar untuk yayaan peduli yatim. Disanalah nanti dokter yang kita sekolahkan mengelola dan mengurus anak Yatim" kata Bupati.
"Saya tahu SKPD ada yang belum nyumbang. Baru 4 bulan 397 juta. Ini untuk kemaslahatan anak yatim yang begitu banyak" tambahnya. Lth01