Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit mengatakan, “Di beberapa titik, bencana banjir telah menyebabkan BTS kami tidak bisa beroperasi karena adanya pemadaman aliran listrik. Hal ini bisa dimaklumi karena sangat beresiko jika listrik tetap dialirkan dan ada banjir di situ. Kami telah mengantisipasinya dengan menyalakan genset untuk beberapa titik BTS yang memang masih memungkinkan dijangkau dan perangkat tidak terendam air. Sementara itu di lokasi yang tidak bisa dijangkau karena bencana banjir bandang, kami masih menunggu perkembangan kondisi lebih lanjut.”
Bambang menyebut ada sekitar 28 BTS XL Axiata yang terdapat di Kabupaten Luwu Utara, termasuk di sekitar lokasi bencana. Untuk memastikan keamanan jaringan, saat ini tim teknis XL Axiata juga telah berada di lapangan guna mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana. Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga. Apalagi, di saat bencana seperti ini, layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan, baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana. Menurut Bambang, tim XL Axiata akan terus bersiaga mengantisipasi situasi yang terjadi. Sejumlah persiapan juga dilakukan untuk menghadapi apapun kondisi yang akan datang.
Selain itu, XL Axiata juga mendukung upaya pemulihan kondisi pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan. Untuk keperluan itu, XL Axiata menyalurkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang terdampak bencana. Bantuan yang akan disalurkan antara lain berupa bahan makanan, obat-obatan, dan selimut. Lokasi penyaluran di beberapa lokasi pengungsian yang terdampak paling serius. Untuk penyaluran bantuan ini, XL Axiata bekerjasama dengan aparat setempat untuk memastikan sampai ke warga yang membutuhkan bantuan.