Mutasi Awal Tahun, Bupati Tegas Tak Ingin Puskesmas Kalah Sama Alfamart

 


Lombok Tengah, SN - Diawal tahun 2024, Bupati Lombok Tengah merotasi sejumlah pejabat eselon IV. Puluhan pejabat eselon IV dilakukan mutasi. Mutasi kali ini tidak hanya melakukan rotasi tetapi Bupati juga melakukan promosi. 

Pejabat yang dimutasi di awal tahun ini adalah Pengawas dan Kepala Puskesmas (Kapus). Disamping itu beberapa kepala Seksi dan Sekertaris Lurah juga dirombak. 

Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri dalam sambutannya mengatakan, mutasi kali ini dilakukan dalam upaya memenuhi pelayanan kesehatan dimana sejumlah Kepala Puskesmas kosong. Sebagai pelayanan masyarakat Kepala Puskesmas dituntut untuk mampu menjadikan puskesmas tempat dia menjabat sebagai pusat layanan kesehatan yang menjadi kebanggaan pemerintah dan juga masyarakat karena itu seorang kepala Puskesmas harus menjadi tauladan di tempatnya kepada bawahannya.

Bupati meminta agar Kepala Puskesmas melakukan perubahan signifikan di dalam melakukan pelayanan mulai dari depan pintu hingga di dalam ruangan.


"Orang malas datang ke puskesmas karena pelayanan kita buruk, ajarkan kepada bawahan kita paling tidak cara, tata bahasa, jangan kalah dengan Alfamart Indomaret, selamat datang pak ibu di Puskesmas, paling tidak itu dilakukan" kata Bupati.


Selanjutnya kata Bupati, Puskesmas jangan pelit informasi kepada pengunjung atau pasien. "Kalau orang tidak tahu tentang prosedur maka kasi tahu dengan baik agar mereka tahu. Ngasi tahunya juga dengan sopan dan ramah" ujarnya.


Untuk itu kata Bupat, koordinasi dan sinergitas satu puskesmas dengan yang lain harus diperkuat. "Kalau itu kita lakukan maka saya yakin masyarakat tidak akan bicarakan kita. 

Pasien adalah tamu kita yang akan mendoakan kita. Maka harus di kayani dengan baik" tegas Pathul.


Selain memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Puskesmas juga dituntut untuk terus menerus menekan angka Stunting di Lombok Tengah. Saat ini angka Stunting 13,34 persen. Angka ini memang dibawah angka nasional yakni 14 persen meskipun demikian Stunting harus terus diturunkan begitu juga dengan kemiskinan 12 persen. 

"Target nasional 14 persen, angka Stunting kita sudah dibawah target nasional, terus tekan makanya harus diperkuat koordinasi dan sinergitas antara Puskesmas satu dengan yang lain dan Dinas Kesehatan" ujarnya.


Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga fokus kepada perbaikan sarana kesehatan seperti Puskesmas dan Pustu namun untuk Puskesmas Pembantu (Pustu) sudah rampung perbaikanya sedangkan untuk Puskesmas tahun ini 6 puskemas akan dibangun. "Semua Pustu sudah selesai, ingin kita berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat" jelasnya. 


Sementara itu ditanya soal hasil panitia seleksi pejabat eselon II, Bupati menegaskan saat ini proses seleksi sudah selesai tetapi pemerintah daerah belum mendapatkan hasil seleksi atau nilai masing masing peserta. "Kita masih tunggu nilai masing masing peserta" kata Bupati.


Subscribe to receive free email updates: