Kapolres Mulai Dekati Kepala Desa Se-Kecamatan Pujut

 Lombok Tengah, SN -Pada hari Rabu  tanggal 8 September 2021 sekitar pukul 20.00 Wita bertempat di Mapolsek Pujut telah berlangsung kegiatan silaturrahmi atau tatap muka antara Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH.,SIK.,MH. dengan para Kepala Desa (Kades) Se-Kecamatan Pujut.



Kegiatan Silaturrahmi sehubungan dengan menjabatnya AKBP Hery sebagai Kapolres baru sehingga diawal menjabat Kapolres ingin mengetahui situasi masyarakat diwilayah kecamatan Pujut melalui para Kades.

Adapun yang hadir dalam kegiatan silaturrahmi tersebut antara lain Kapolres Lombok Tengah, Kapolsek Pujut yang diwakili    Kanit Sabhara Polsek Pujut, Ka SPKT III Polsek Pujut, Kanit Reskrim, Kanit Binmas, Anggota Piket Polsek Pujut, Kades Ketare, Kades Sengkol, Kades Rembitan, Kades Pengembur, Kades Pengengat, Kades Kawo, Kades Segale Anyar, Kades Sukadane, Kades Truwai dan Kades Gapura.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH., SIK., MH., mengucapkan terima kasih kepada para Kades atas kehadirannya dalam kegiatan silaturrahmi ini. 

"Kami tentu berharap para Kades dapat membantu pihak kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif diwilayah kecamatan Pujut," ucapnya.

Pihaknya juga berharapkan para Kades Se-kecamatan Pujut selalu mendukung program pemerintah terkait dengan vaksinasi dan berbagai pembangunan yang ada di wilayah selatan Lombok Tengah

"Saat ini pembangunan proyek skala nasional dan nnternasional berada di wilayah Lombok Tengah bagian selatan. Untuk itu mari kita dukung dan sukseskan pembangunan KEK Mandalika dan Sirkuit Moto GP," ajaknya.

Dalam kesempatan itu, Kades Rembitan meminta Kapolres Lombok Tengah untuk  membasmi narkoba yang ada di desa-desa karena Narkoba awal dari setiap permasalahan.

Selain itu, Kades Pengengat berharap kepada kapolres Lombok Tengah agar dapat membantu atau memfasilitasi masyarakat Pengengat dengan pihak PT. Bale Jalan untuk mau membayar sisa pembebasan proyek jalan bay pass.

"Kami juga untuk difasilitasi dengan pihak Pemda Lombok Tengah agar jalan yang rusak akibat pembangunan jalan bay pass tersebut segera diperbaiki," pintanya.

Sementara, Kades Ketare berharap kepada Kapolres Lombok Tengah untuk mengkomunikasikan dengan pihak ITDC agar dapat diberikan ruang kepada masyarakat lokal atau desa diwilayah kecamatan Pujut dalam rekrutmen karyawan atau tenaga kerja lokal lainnya diwilayah KEK Mandalika.

Terkait dengan adanya proyek Baypas, Kades Teruwai meminta agar kiranya dapat ditertibkan para pengangkut bahan material supaya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dengan merubah rute atau pola pengangkutan.

"Sehubungan dengan pengangkutan sampah yang dibuang di tempat pembuangan sampah desa Pengengat yang melintasi desa Teruwai agar kiranya menutup bak sehingga tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap," ungkapnya.

Terkait pasca aksi hearing pergantian Lapangan Mandalika yang sampai saat ini belum ada kejelasan dan ketegasan dari Pemda, Kades Sengkol berharap Kapolres dapat menjembatani masyarakat desa Sengkol dengan pihak Pemda guna segera dilakukan tindak lanjut penggantian Lapangan Mandalika.

"Terkait dengan adanya beberapa PT. yang mengerjakan proyek di wilayah desa Sengkol yang belum terlihat ada sumbangsih dengan masyarakat setempat dalam hal ini agar dipekerjakan tenaga lokal," ujarnya.

Kades Pengembur meminta kepada Kapolres untuk dapat membantu memberikan pemahaman kepada tokoh agama yang tidak mau vaksinasi. Selian itu, ia juga meminta agar pihak kepolisian lebih aktif melakukan patroli di wilayah desa Pengembur mengingat adanya terjadi pencurian ternak.

"Pemerintah kabupaten harus bertanggung jawab terkait dengan jalan yang rusak akibat penimbunan jalan bay pass yang melewati desa Pengembur," katanya.

Kades Segale Anyar meminta kepada Kapolres untuk meningkatkan pengamanan pada saat vaksinasi sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Ia juga meminta kepolisian membasmi narkoba yang ada di desa Segala Anyar.

Terkait dengan belum adanya pembuatan sisa pembebasan tanah jalan Baypas, Kades Sukadana berharap sekiranya dapat difasilitasi oleh bapak Kapolres guna segera ada pembayaran dari pihak terkait.

"Kami juga minta kepada bapak Kapolres untuk mendata pengerukan tanah yang tidak memiliki izin galian sehingga tidak terlalu banyak gunung yang rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dan menekan para perusahaan untuk menunjuk orang yang mempunyai izin galian C," paparnya.

Menanggapi aspirasi para Kades, Kapolres Lombok Tengah akan merangkum terlebih dahulu untuk selanjutnya dicarikan solusi dengan pihak terkait karena apapun permasalahan yang belum tuntas dapat menjadi potensi berkembangnya permasalahan yang mengarah kepada situasi Kamtibmas yang tidak kondusif.

"Intinya saat ini mari kita dukung program pemerintah, baik pembangunan proyek percepatan Sirkuit Moto GP maupun sarana pendukung lainnya agar segera terselesaikan," imbuhnya.



Subscribe to receive free email updates: