Lombok Tengah, SN - Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah segera menurunkan dua program sekaligus untuk masyarakat miskin yakni Program BNPT dan Program PKH dengan catatan data penerima program sudah turun dari pusat. " Kita sedang tunggu datanya dari Kemensos, sementara anggaran sudah tersedia" kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah Bq. Sri Hastuti Handayani di Kantor Bupati Rabu 5/5.
Menurutnya data penerima sedang diverifikasi pusat dengan 76 indikator. Namun sebelum diverivikasi pusat terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh Desa sendiri. Sejauh ini data penerima belum diterima.
Terkait dengan masyarakat miskin yang belum masuk ke data penerima program, Hastuti menegaskan pihaknya hanya menerima data dari desa sebab yang melakukan pendataan adalah desa sendiri dengan mengacu kepada kriteria yang ada. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pihak desa terkait dengan masyarakat miskin penerima program. "Ada 76 pariabel yang harus dipenuhi oleh masyarakat penerima itu, jadi kami jamin pihak desa tidak bisa main mata atau memasukkan orang sembarangan sebagai penerima program" ungkapnya.
Menurut Kadis, update data terus diperbaharui setiap 3 tahun sekali oleh pihak desa. Masyarakat bisa melihat namanya masuk atau belum didesa. Jika belum masuk maka warga masyarakat bisa meminta untuk dimasukkan dengan catatan lulus verifikasi dari kriteria yang telah ditetapkan. "Mana yang layak dimasukkan dan mana yang sudah saatnya dikeluarkan, semua itu didasari oleh penilaian pihak desa, jadi kami terus update data penerima setiap saat, silahkan diajukan jika belum masuk, nanti desa yang verifikasi" jelasnya.
Selanjutnya nati bagi penerima program BNPT dan PKH akan dilakukan labelisasi dirumahnya setelah data penerima sudah rampung. Terhadap masyarakat miskin yang tidak mau dilabeli rumahnya maka akan dicoret dari daftar penerima. "Kalau tak mau silahkan mundur atau dimundurkan dari penerima, penerima juga bisa menerima dua program sekaligus itu BNPT dan PKH" ungkapnya.